Ketika kondisi jaringan membutuhkan konfigurasi IP Address secara otomatis, maka sebaiknya alternatif solusi yang kita berikan adalah dengan menambahkan layanan DHCP Server, dimana server ini akan melakukan leased pada scope IP yang telah kita tentukan. Konfigurasi pengalamatan dengan menggunakan layanan ini akan memudahkan seorang administrator jaringan dalam mengkonfigurasi IP Address jika kebutuhan host relatif besar. Kebutuhan akan pengalamatan secara otomatis ini juga dapat diterapkan pada media jaringan dengan koneksi berbasis wireless, dimana host akan melakukan request IP Dynamic untuk dapat terhubung dan dikenali oleh perangkat Access Point untuk melakukan share ke segment jaringan (internet) yg lainnya.
Adapun langkah-langkah di dalam melakukan konfigurasi Mikrotik Router OS untuk membuat layanan DHCP Server adalah sebagai berikut:
1. Masuk ke winbox -> pilih IP -> Pilih DHCP Server
2. Pilih DHCP Setup -> Pilih NIC (interface yang akan dijadikan DHCP Server)
3. Menentukan network yang akan menggunakan layanan DHCP (dalam case ini saya menggunakan network 192.168.0.0 prefix /28 (255.255.255.240)
4. Menentukan IP gateway (dalam case ini saya memasang server NAT plus DHCP server)
5. Menentukan range IP Address yang disewakan (note penting: tidak termasuk IP DHCP Server)
6. Menentukan DNS Server (dalam case ini mesin DNS server juga saya integrasikan dengan layanan DHCP Server)
7. Menentukan leased duration time (waktu maksimum untuk melakukan lease IP dynamic tersebut/dalam case ini saya memberikan leased untuk rolled back setiap 2 jam sekali)
8. Konfigurasi DHCP Server Selesai
9. Terlihat layanan DHCP Server telah dipakai oleh salah satu client dg IP 192.168.0.3/28 dengan nama host "zaid", dengan leased duration yang telah ditentukan.
Sekian dan selamat mencoba :)
Br
Zaid Amin