Jadi inget cerita itik lahir di kandang ayam nihhhhh ... nah lo .. lol
Once upon a time .. hiduplah seekor itik yang entah bagaimana ceritanya ia bisa lahir dan hidup di komunitas ayam-ayaman, dan pada suatu hari ketika itik itu pun telah dewasa ia berpikir layaknya seeekor ayam, pernah ia tak sengaja melihat segerombolan itik2 "gaul" yang sedang asyiknya berenang di sebuah kolam, pikirnya "andai aku seekor itik" mungkin aku bisa menikmati segarnya air dan berenang-renang sore sambil menikmati cacing dan sedikit plankton2 ... (hiksss ... si itik pun berkhayal dan kecewa dalam hati).
Teruuuuuus begitu, hari berganti bulan, bulan berganti tahun dan si itik hanya mampu merenungi nasib dan takdirnya yang " sialan " itu ... hhhhh ...
sampai pada suatu sore, ada seorang pemburu yang psycho (hehehe :p) yg haus akan kepuasan untuk berburu, sampai2 seekor itikpun tak luput dari buruannya hari itu :o , dari kejauhan si pemburu mulai mengunci targetnya .. dan daarrrrrr !!! meleset .. sekali lagi darrrr !!! meleset lagi (hampir deh kena tuh si itik). tanpa pikir panjang lagi si itik pun lari tunggang langgang :p lariiiiiiii ....
si itik pun kebingungan bukan kepalang, ah mati aku hari ini ! waduh2 gimana ini, mana jalan di depan buntu lagi (di depan ada kolam yang dalam juga lebar dan si itik pun ragu2 untuk nyebur !!! ) aduhhhhh ya tuhan kenapa kau jadikan aku seekor ayam ... !!!! ngga' fair !!! ihhhh si itik pun kecewa dengan takdirnya .... namun tiba-tiba datang sebuah naluri dorongan yang kuat sehingga ia pun memberanikan diri untuk nyebur, dan tanpa disadari kejaiban itu datang ( si itik berbulu ayam pun bisa berenang ) :o
Tapi kemudian, darrrrr !!! jebreeettttt .... (sekilas bayangan si itik ia melihat dirinya sedang bermain2 dengan segerombolan itik2 yg lain) hehe ... namun setelah ia sadar ternyata ia terkena peluru si pemburu yang langsung tepat menembus jantungnya ... (jantung bebek kyk apa ya %^#&&^@), lalu penglihatannya saat itu mulai kabur, aroma segarnya rerumputan takkan terhirup lagi , darah segarpun pun mengalir dari tubuhnya, perlahan tapi pasti si itik pun tewas mengenaskan ... tanpa perlawanan :(
maksud hati posting di blog, cuma pengen mencurahkan betapa letihnya hari ini ... hari ini saya dan teman saya keliling2 cr RSH (Rumah sederhana Bersubsidi hehehe udah sederhana lalu bersubsidi lagi) xixixixi ... iyalah kata orang palembang " beguyur baeee " ngumpulin aset dari rumah tempat tinggal dan sedikit tanah kavlingan :)
cieeee assseeeetttt :p
Hari ini, main2 dari seputaran daerah Sekojo ujung sampai Tanjung barangan (suatu daerah rawa2 di seputaran palembang bersebelahan dengan Grand City hehehe ... lagaknya, Ciputra euyyy) tanya sana sini, dengan lingkungan beraroma kriminalitas dan muka2 sangar pun menghiasi sepanjang hari ini ... susahnya cari rumah, emangnya yg cari tipe berapa om, cr tipe 36 aja bang ... ohhhh ... bentar ya, dirincikan dulu ... :p
Hitung2pun dimulai ... dengan modal kalkulator dan bunga 14.5 % ( ini senjata marketingnya) penapun mulai menari, tap , tap .. naaaaaaahhhh ... segini mas, mas mau yg berapa tahun ? 10 / 15 tahun ? coba yang 15 tahun bang .... oke, jawab si muka sangar dihiasi kepulan asap rokok di sekujur kumis dan kulit hitam mengkilat ... sang marketing pun menunjukkan hasil hitung2an-nya ..
segini mas ... (dengan sedikit tangan gemetar, saya pun mengambil report hitung2an si marketing).
waaaaaahhhhhhh .. ternyata RSH lumayan muraahhh :) (teriak saya dalam hati), nah kalo' begini tinggal ngurus2 adm mudah2an aplikasi di terima ...
siap-siap melihara itik di belakang rumah (hehehe dengan luas tanah RSH 9x18 m) ahhh... andai aku ...%^#^&#%*@.
" Audacity berasal dari kata bahasa Latin audax yang berarti berani, dan turun menjadi audacia, keberanian. Makna kata audacity ini berkembang menjadi keberanian mengambil risiko untuk mencapai sesuatu yang Anda harapkan, yang Anda impi-impikan. Pada waktu Obama diumumkan menang, Oprah Winfrey berujar sambil menitikkan air mata, “Tak ada sesuatu yang tidak mungkin!” Benar sekali! Tak ada sesuatu yang tak mungkin, jika kita berharap, tetap memiliki harapan ketika segalanya meluncur menjadi buruk. Menjadi kian berantakan! "